Saat mentari
pagi mulai menjulang tinggi dengan semburat sinar kuningnya yang begitu hangat,
berkumpulah para siswa siswi serta segenap civitas akademika MI Muhammadiyah 22
Sugihwaras dalam acara menyambut Tahun baru Hijriyah 1437 H. acara ini pada
dasarnya didesain untuk merayakan tahun baru Islam dalam bingkai kegiatan yang
menyenangkan dan terdapat pendidikan Akhlak di dalamnya. Seperti pawai ta’aruf,
lomba keilmuan dan ketangkasan, pengembangan diri, serta pentas seni Islami.
Sungguh. betapa antusiasnya siswa siswi MIM saat kegiatan ini berlangsung.
Bahkan saat pawai ta’aruf yang menempuh perjalanan cukup jauh dan menguras
tenaga dilaluinya dengan penuh rasa semangat. Setelah pawai ta’aruf selesai
dilanjutkan dengan makan bersama. Senyum serta canda tawa para murid begitu
menghiasi kegiatan itu disaat mereka telah menikmati sesuap demi sesuap nasi
yang telah mereka bawa dirumah bersama para teman-temannya. Sungguh betapa
Indah dan pentingnya kebersamaan, kebahagiaan mereka tidak berhenti sampai
disitu saja. seusai makan bersama mereka sudah menyiapkan diri dan bersemangat
untuk berlomba-lomba dalam kebaikan yang sebelumnya telah disipkan oleh pihak
madrasah. Dalam hal ini setiap kelompok menyiapkan wakilnya untuk adu ketangkasan
dalam keilmuan yang erat kaitannya dengan tahun Baru Hijriyah. Suasana lomba
begitu meriah saat setiap kelompok saling memberikan support serta uplause buat
para wakilnya. Beberapa waktu kemudian setelah lomba selesai para siswa siswi
dan segenap civitas akademika MIM 22 Sugihwaras pada menunjukkan kemampuan dan
ketrampilan dalam acara pentas Seni Islami. Pentas seni ini dikatakan Islami
sebab tak sedikit diantara para siswa dan siswi dalam mengeksplorasi dirinya
berkaitan dengan hal-hal yang Islami seperti misalnya terjemah surat Al-Fatihah
dengan bahasa Inggris, hafalan surat pendek plus dengan maknanya, iringan musik
Islami, dsb. Mereka mampu memaknai Tahun Baru Hijriyah ini sebagai tahun
Hijrah, dalam artian bukan hijrah dari Mekkah ke Madinah seperti yang dilakukan
oleh Nabi Muhmmad SAW pada masa lalu, melainkan Tahun dimana mereka harus
senantiasa bermuhasabah/menilai diri. Tahun hijrah dari yang sebelumnya belum
baik menjadi baik, tahun untuk berhijrah yang sebelumnya malas belajar menjadi
giat dan lebih tekun dalam belajar. Itulah yang menjadi makna Hijrah pada
hakikatnya bukan mengharuskan kita hijrah dari tempat satu ke tempat yang lain
melainkan kembali bersama menilai diri sendiri untuk saatnya berhijrah dari
yang kurang baik menjadi baik.
Senin, 02 November 2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar