Senin, 02 November 2015



Saat mentari pagi mulai menjulang tinggi dengan semburat sinar kuningnya yang begitu hangat, berkumpulah para siswa siswi serta segenap civitas akademika MI Muhammadiyah 22 Sugihwaras dalam acara menyambut Tahun baru Hijriyah 1437 H. acara ini pada dasarnya didesain untuk merayakan tahun baru Islam dalam bingkai kegiatan yang menyenangkan dan terdapat pendidikan Akhlak di dalamnya. Seperti pawai ta’aruf, lomba keilmuan dan ketangkasan, pengembangan diri, serta pentas seni Islami. Sungguh. betapa antusiasnya siswa siswi MIM saat kegiatan ini berlangsung. Bahkan saat pawai ta’aruf yang menempuh perjalanan cukup jauh dan menguras tenaga dilaluinya dengan penuh rasa semangat. Setelah pawai ta’aruf selesai dilanjutkan dengan makan bersama. Senyum serta canda tawa para murid begitu menghiasi kegiatan itu disaat mereka telah menikmati sesuap demi sesuap nasi yang telah mereka bawa dirumah bersama para teman-temannya. Sungguh betapa Indah dan pentingnya kebersamaan, kebahagiaan mereka tidak berhenti sampai disitu saja. seusai makan bersama mereka sudah menyiapkan diri dan bersemangat untuk berlomba-lomba dalam kebaikan yang sebelumnya telah disipkan oleh pihak madrasah. Dalam hal ini setiap kelompok menyiapkan wakilnya untuk adu ketangkasan dalam keilmuan yang erat kaitannya dengan tahun Baru Hijriyah. Suasana lomba begitu meriah saat setiap kelompok saling memberikan support serta uplause buat para wakilnya. Beberapa waktu kemudian setelah lomba selesai para siswa siswi dan segenap civitas akademika MIM 22 Sugihwaras pada menunjukkan kemampuan dan ketrampilan dalam acara pentas Seni Islami. Pentas seni ini dikatakan Islami sebab tak sedikit diantara para siswa dan siswi dalam mengeksplorasi dirinya berkaitan dengan hal-hal yang Islami seperti misalnya terjemah surat Al-Fatihah dengan bahasa Inggris, hafalan surat pendek plus dengan maknanya, iringan musik Islami, dsb. Mereka mampu memaknai Tahun Baru Hijriyah ini sebagai tahun Hijrah, dalam artian bukan hijrah dari Mekkah ke Madinah seperti yang dilakukan oleh Nabi Muhmmad SAW pada masa lalu, melainkan Tahun dimana mereka harus senantiasa bermuhasabah/menilai diri. Tahun hijrah dari yang sebelumnya belum baik menjadi baik, tahun untuk berhijrah yang sebelumnya malas belajar menjadi giat dan lebih tekun dalam belajar. Itulah yang menjadi makna Hijrah pada hakikatnya bukan mengharuskan kita hijrah dari tempat satu ke tempat yang lain melainkan kembali bersama menilai diri sendiri untuk saatnya berhijrah dari yang kurang baik menjadi baik. 

0 komentar:

Posting Komentar