Selasa, 10 November 2015



Syeikh Ammar Bugis. ©2015 Merdeka.com
Merdeka.com - Syeikh Ammar Bugis, namanya menginspirasi banyak orang ketika ulama terkenal di Indonesia Ustaz Yusuf Mansyur, menceritakan perjuangan hidupnya. Meski mengalami cacat fisik sejak lahir, Syeikh Ammar Bugis mampu menjadi penghafal Alquran serta Ulama di Jeddah.

Melalui akun facebook pribadinya, Yusuf Mansyur menceritakan secara lengkap bagaimana Syeikh Ammar Bugis melalui kehidupannya. Ammar merupakan cucu ulama asal Makassar, Abdul Muthalib Bugis yang hijrah dari Sulawesi ke Mekkah untuk mengajar tafsir di Masjidil Haram.

"Beliau adalah Syeikh Ammar Bugis, seorang ulama Jeddah yang juga seorang penghafal Al-Quran yang lahir di Amerika Serikat pada tanggal 22 Oktober 1986. Sejak lahir kondisi beliau lumpuh total tidak bisa berdiri bahkan kepala pun tak bisa ditengokkan ke kanan dan ke kiri. Begitupun dengan lidah yang menjulur keluar sejak lahir. Namun siapa sangka, banyak kelebihan yang beliau miliki," postingnya pada Sabtu (7/11) lalu.

Yusuf Mansyur menjelaskan, meski dengan segala keterbatasan, nyatanya Syeikh Ammar Bugis sudah hafal Alquran sejak usia 13 tahun, setelah dua tahun mendalaminya. Tak pernah patah semangat untuk banyak mempelajari Alquran, bahkan beliau pun mengajar sebagai dosen di Universitas Dubai.

"Kehidupan beliau dengan serba keterbatasan menjadikan cerminan bagi kita agar lebih banyak bersyukur, lebih banyak belajar, lebih banyak beribadah, lebih dekat dengan Allah SWT. Beliau bisa menjadi inspirasi bagi kita semua. Dengan cara pandang beliau, dengan keterbatasannya," tutur postingan yang mendapat 129,364 'likes' tersebut.

Menurutnya, sangat menyayangkan banyak kaum muslimin yang memiliki fisik yang sempurna, tapi banyak yang tidak yakin dengan kemampuan dirinya. Kurang yakin dengan jaminan Allah Yang Maha Kuasa.

"Kesungguhan beliau dalam menjalani kehidupan yang terbatas terbukti atas di anugerahkannya seorang istri dan anak, sebuah keluarga kecil untuk beliau. Bahkan dalam buku karangan beliau, beliau pernah menulis beberapa pertanyaan dalam judul "Qohir Almustahil" (tentang menikah). Jawaban atas pertanyaan beliau, Allah jawab dengan dihadirkannya Ummu Yusuf sebagai pendamping hidupnya," ungkapnya.

"Fenomena Syeikh Ammar ini menunjukkan bahwa tidak ada yang mustahil bagi Allah SWT. Namun pikiran dan perasaan kita sendiri yang seringkali membatasi diri kita, memustahilkan diri kita, yang akhirnya itu semua menjadi doa buat kita sendiri.

Sumber Artikel  : www.merdeka.com
Sumber gambar: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_M5EVl0t2nDlD3aihwN2c_3yKm_V_sV3LjXQWTyeFpqpCUk9DcO37Bd7Il5s1vyNhE-KBI7C8FTb2xXFNOC7ncuPSKnGt5qhHKmDtRgyQi9VeIXLvAnevPDwOxKGmf4j0UkLKz7cyPT4/s1600/30-juz11.jpg

0 komentar:

Posting Komentar